Panduan Mencuci Baju Pelanggan Sesuai Jenis Kain

Dalam dunia laundry profesional, memahami jenis kain sebelum mencuci merupakan hal yang sangat penting. Setiap bahan memiliki karakteristik berbeda dan membutuhkan perlakuan khusus agar tidak cepat rusak. Misalnya, kain katun dapat dicuci dengan air hangat untuk hasil yang lebih bersih, sedangkan kain sutra atau wol harus dicuci menggunakan air dingin dengan deterjen khusus yang lembut. Proses penyortiran ini tidak hanya menjaga kualitas pakaian, tetapi juga mencegah warna luntur dan bercampur antar bahan yang berbeda.

Tahap berikutnya adalah menentukan metode pencucian yang tepat. Untuk bahan halus seperti chiffon, satin, atau sutra, sebaiknya dilakukan pencucian manual atau menggunakan mode “delicate” pada mesin cuci agar serat kain tidak rusak. Sedangkan bahan tebal seperti jeans, jaket, atau handuk bisa dicuci dengan putaran mesin yang lebih kuat. Gunakan pula deterjen cair agar mudah larut dan tidak meninggalkan residu. Jika terdapat noda membandel, lakukan perawatan pra-cuci dengan cairan penghilang noda sebelum proses utama.

Terakhir, perhatikan cara pengeringan dan penyetrikaan sesuai jenis kain. Bahan lembut sebaiknya dikeringkan di tempat teduh agar tidak kusam, sedangkan bahan tebal bisa dijemur di bawah sinar matahari untuk memastikan benar-benar kering. Gunakan suhu setrika sesuai label perawatan pakaian — suhu rendah untuk kain halus dan suhu tinggi untuk katun atau linen. Dengan mengikuti panduan mencuci berdasarkan jenis kain ini, hasil cucian akan tetap bersih, wangi, dan awet, sekaligus menjaga kepercayaan pelanggan terhadap kualitas layanan laundry Anda.